Senin, 24 Juni 2013

Lessons

Hai...


Justomin speaks...................................


Aku sedih banget detik ini - it's just started lately days...

Sebenernya aku ga mau cerita, but.... since you all don't know who I am (except Camello), I think it won't make a sense.


First....

I had a fight with my dad. Mungkin sekitar 3 minggu yah, but unfortunately, we haven't speak till NOW.

Dia orang yang otoriter, apapun yang dia mau itu kewajiban buat semua anaknya.
Termasuk masa depan....................

Dia selalu bilang "kamu yang menjalani, bukan ayah."
It's true, dan aku berusaha untuk menentukan pilihan hidup, masa depan. Aku tau aku masih tidak punya banyak pengalaman tentang hidup, aku cuma anak yang hidup dengan menelan apapun yang ayah dan ibu berikan. But I'm trying.......

Dad was asking me to discuss but I denied because I didn't know what should I answer his-future-question. Aku bilang sama beliau kalo aku mau lulus dulu dan memikirkan semuanya setelah satu beban di pundakku ini selesai.



And he said it's all up to me. "Kalau mau komunikasi silahkan dengan ibumu."




Do you know what does it feel? It hurts to much.........
Aku ga bisa bilang seberapa sakitnya but really..... sakit hati itu sampe sekarang masih bikin ga tenang.

I cried a lot and of course he'll never EVER knows that.
Yea, why should he know?





You are never trust me, dad. Aren't you?



So go on. Aku akan ikuti semuanya. Biar aku sendiri yang bicara aku ikuti semua kemauannya. I told mom this. And I don't know what will happen to my future life.



What will it be....... it will never get my interest anymore.
Aku sudah ngga punya cita-cita. What you want me to be, so be it.
Walaupun aku harus menjadi robotmu seumur hidup.




So I take a precious lesson to my shit life.


Don't ever think you can reach what you want, even if you are as struggle as a monster.







Second................


I'm handling something... with my friends.

Aku dan mereka sedang melakukan project rutinitas (2 kali selama setahun) untuk memberi kontribusi support.

Well, aku mengaku aku selalu cerewet soal ide ini dan itu dan segalanya dengan beberapa kepentingan. Dan mostly, aku selalu menomorsepuluhkan "financial problem".

I mean, aku ga memeras. Aku hanya mau ngasih yang terbaik walaupun aku harus mengeluarkan uang yang lebih banyak dari kantong tabunganku berbulan-bulan. I don't mind it. Really.

Dan aku selalu meminta pendapat dan dukungan, kalau memang mereka tidak setuju, mari kita berargumen. Kita diskusi, tidak harus voting kan? Untuk mendapatkan keputusan bersama, aku pikir ada baiknya kalau memang kita mempertahankan argumen yang kita anggap benar.


You know what?

Guys... kalian selalu bilang:


Terserah.

Terserah.

Terserah.



AND ALL MILLION FUCKING "TERSERAH".



Aku selalu bilang.... Jujur aku capek bilang "jangan terserah dong, ayo kita rencanain bersama" dan pada akhirnya mereka ngga ngeluarkan pendapat apapun.

Like hell, they ask me to give bunch ideas....sementara mereka sendiri hanya bisa menolak. menolak. dan menolak.


I DON'T NEED REJECT OR UP TO. I NEED ARGUMENT!!!


Dan ini terjadi lagi. sampe salah satu dari mereka (sebut aja namanya Q) bicara di socmed "aku sudah malas. selama ini ga pernah didengarkan."



Hhhhh............

Tuhan... aku salah ya? Ya, kalo aku salah aku minta maaf. But could you please talk DIRECTLY? Do you know how social media makes 1246435675738754 ambiguousness and this is not healthy for your feelings.

Kita ngerjain ini sama-sama. Kita kontribusi bersama.
Aku tau aku mungkin egois tapi bisa ngga.... bisa ngga kamu maklum sedikit? Sedikiiiiiiiiiiiiiiiiit aja?
Tolong ingat kalau aku juga manusia. aku juga too much lack. Bisa ngga sih.... kita hidup bersosialisasi means that we are not alone who has disappointness or whatever things like that.





Really.... I learn something....



Don't speak up what inside your brain. You are not allowed to be the one who goal-ing the idea. Say "UP TO YOU" million times.







Third...........

Karena masalah itu, aku dan Q ngga banyak bicara. Well, so be it. Di luar forum diskusi aku ngga pernah ngomong sama dia secara personal lagi. Idk, mungkin dia mau menjaga jarak sama orang 'egois' kayak aku atau dia merasa aku salah besar sama dia atau apapun... IDK.


Di samping dia, aku deket banget sama dua orang dalam team (sebut saja E dan T)


E dan T orang yang sering konsul sama aku, kita sering diskusi personal mengenai hal-hal lain selain hal ini sebelumnya.

Dan hari ini aku lihat Q bilang bahwa dia bicara personal dengan E dan T dalam soc-com. I checked our soc-com shared and I found nothing. So it means they talk personally right?



Sigh.....


Yea, aku mengaku aku sedikit..... kecewa. Not that I jealous (they are friends too ok). Yang membuat aku kecewa itu.... karena aku dan Q ngga bicara dan sekarang E dan T cenderung lebih dekat sama Q, dan menjauh dari aku.



It's so obvious. I see that. Fucking see that. I'm not blind you know.






And I hope God help me to blow up this feelings.





Last lesson.......



Don't ever trust anyone.











 There's a big question in my mind....


Apa aku tidak pernah melakukan semuanya dengan baik?

I try to make people around me proud of me, I try my best to do contribute, I trust people I love and hope them to be sided me.......................


Dan semua itu selalu terlihat salah.

Family, and friends........



I may look palm but seriously.... aku sayang kalian. Guys... don't you love me too?
Why is it so hard to be good? Am I look that stupid or mean?








 Aku janji...............


Aku tidak akan menentukan hidup lagi, dan aku ngga akan menghandle kontribusi besar lagi. Silahkan kalian semua menentukan. Aku hanya akan ikut bekerja di jalur kalian. Go on. Lead me to whatever you want.






Sekarang aku tau kenapa aku banyak dibuang.
Karena aku pengecut, dan bukan apa-apa.






The rest of all, aku berharap teman-teman yang hidup dan bertatap wajah denganku secara rutin tidak akan melakukan hal yang sama.
I may be the lack of all, but something deep inside. I love our friendship. And I hope you'll accept me not because of something. But because of I'm your truly -- true friend.