Untuk blog kami yang baru, saya ada sedikit Drabble untuk kalian. Drabble ini sudah lama sekali buatnya, cuman baru berani posting sekarang..
*thanks for your support, Justomin.. :*
Drabble saya ini tokohnya Goo Hara dari KARA (kesukaan Camello ini... ^^b)
Dan pasangannya tidak lain dan tidak bukan pacarnya sendiri di dunia nyata...
Curhat bentar ya,,
Saya agak kaget pas tahu Hara jadian sama Junhyung.
Secara Junhyung tidak terlalu good looking di mata saya.
Tapi, WHATSOEVER...
Setelah diperhatikan ternyata dia cukup menarik.. Hahaahaaa!!!
Mungkin Camello akan bikin Drabble lain, dg tokoh Goo Hara lagi dan pasangan yg berbeda..
Tunggu aje ya kawan - kawan..
Well, ide cerita ini murni dari otak saya yang kerutannya sedikit.
JADI TOLONG HARGAI SAYA DENGAN TIDAK MEM-PLAGIAT BUAH PIKIRAN SAYA INI...
Gampang kan?? Ohohohohoho...
Okay, just read it.. And leave it if you hate it.
“STORY ABOUT RAIN AND
RAINBOW I”
Gadis berambut panjang itu
menengadah ke langit. Dilihatnya awan kelabu yang mulai meneteskan air. Sejurus
kemudian, hujan turun. Gadis itu tetap berdiri di tempatnya. Tak ada sedikitpun
keinginan untuk berteduh. Bukan apa – apa, tapi inilah hal yang paling
disukainya ―selain ice cream―. Membiarkan hujan membasahi tubuhnya dan
melupakan segala hal yang mengacaukan harinya.
Masih
terngiang di kepalanya, bayangan mantan pacarnya yang memutuskannya. Itu bukan
masalah besar untuk gadis ini. Ia bukan tipe gadis yang akan menangis atau gila
hanya karena pacarnya berselingkuh dan memutuskannya seolah – olah ini adalah
salahnya.
Lelaki bodoh,
kau pikir aku akan menangisimu? Gadis itu tersenyum
sambil membuka tangannya lebar lalu berteriak sekencang – kencangnya. Ia tak
peduli jika orang di sekitar taman itu menganggapnya gila atau apa, yang pasti
ia ingin membuat hatinya lega.
“Hei,
kau tidak apa – apa?” tanya laki – laki yang dari tadi memperhatikannya. Dengan
payung pelanginya, ia mendekati gadis itu.
Gadis
itu tersenyum. “Aku rasa aku lebih baik,” katanya sambil mengacungkan
kedua jempolnya. Si gadis memperhatikan lelaki tak dikenal itu. “Apa aku
mengenalmu?” tanya gadis itu bingung. Ia mengusap wajahnya yang basah karena
air hujan dengan tangannya.
"Tidak,”
jawabnya singkat sambil makin mendekat, namun ia tetap memakai payungnya
seorang diri. “Bagaimana? Kau sudah lebih lega?”
Sebelum
menjawab, gadis ini memperhatikan wajah lelaki itu lagi, memastikan apa benar
ia tidak mengenalnya. Pandangannya tampak buram karena air hujan yang terus
mengguyurnya. “Bagaimana kau tahu...”
“Ah,
aku juga melakukan hal yang sama denganmu setiap kali ada masalah,” ia tertawa
kecil. Gadis itu bisa melihat mata lelaki itu yang tampak hanya segaris saat
dia tertawa. “Bukankah ajaib saat hujan melunturkan segala masalahmu?”
“Dan
akhirnya memberikanmu pelangi, saat kau sudah tersenyum,” lanjut gadis itu.
Mereka berdua saling berpandangan tanpa berkata – kata selama beberapa detik,
lalu saling tertawa. Orang – orang disekitar mereka melihat dengan tatapan
heran. Mungkin mereka pikir, pasangan gila yang sedang bercengkrama di tengah
hujan.
“Apa
kau mau berbagi payung denganku?” tanya lelaki itu dengan senyum lebar.
“Bolehkah?
Dengan senang hati...” gadis itu tersenyum ramah. Mereka berdua saling maju
selangkah, dan si gadis akhirnya bisa menatap jelas lelaki itu dengan jelas
karena hujan tak lagi mengguyur deras kepalanya, ia sudah dilindungi payung.
“Aku
Junhyung, Yong Junhyung,” katanya
sambil mengeluarkan saputangannya dan memberikannya pada si gadis.
“Goo
Hara,” ujarnya singkat seraya menerima saputangan itu dan mengusap wajahnya.
“Kau tahu? Hujan selalu membawa keberuntungan.”
Junhyung mengangguk. “Ya,
bertemu denganmu adalah keberuntungan,” kata Junhyung pelan, lebih pada dirinya sendiri.
“Kenapa?”
tanya Hara yang samar – samar mendengar perkataan Junhyung barusan. Hara yang
sudah merasakan getaran handphone di saku celananya dari tadi, segera
mengeluarkannya. Ada beberapa missed call dari kakak satu – satunya, Gyuri.
“Tidak...
Kau basah sekali, apa mau kutemani pulang?”
Tidak
seperti biasanya Hara mau berkenalan dengan orang tak dikenal, bahkan kali ini
dia menerima tawaran Junhyung untuk menemaninya pulang. Dengan senyum yang mengembang, Hara berjalan
berdampingan dengan Junhyung menembus hujan yang mulai mereda. Hara merasa masalahnya sudah makin meluntur dan tanpa ia sadari, ia mendapatkan pelanginya.
***
Oke, that's it..
Maaf kalo akhirnya agak agak agak... aneh.. T.T
Saya masih amatir ^^v
Semoga menginspirasi :)
Camello